IT FORENSIC
sumber: cyberthreat
Pekan ini, kelas mata kuliah Etika Profesi tengah membahas, IT Forensic. Tapi apa sebenarnya IT Forensic itu?
Pengertian IT Forensic
IT Forensic atau digital forensics adalah cabang ilmu forensik yang mencakup pemulihan, penyelidikan, pemeriksaan, dan analisis bahan yang ditemukan dalam perangkat digital. Fokus utama dari investigasi forensik digital adalah untuk memulihkan bukti objektif dari aktivitas kriminal.
Sumber daya komputer yang seperti apa yng digunakan untuk medukung IT Forensic ini? Ada banyak sekali, baiklah akan saya jabarkan.
- Sistem Komputer. Seperti yang kita ketahui sistem komputer mencakup peragkat keras atau yang kita kenal denga istilah hardware. Mulai dari mouse, keyboard, dll.
- Jaringan Komputer. Berbeda dengan sistem komputer, jaringan komputer meliputi hardware dan software yang berfungsi menghubungkan kmputer-komputer dalam jaringan.
- Jalur Komuikasi. Sumber daya ini lebih spesifik tentang bagaimana sebuah infrastruktur yng digunakan guna mentrasfer data antara komputer.
- Media Penyimpanan. Kita semua thu banyk jenis media penyimpanan, seperti hard disk, CD-ROM, serta USB Drive.
- Aplikasi Komputer. Bisa dikatan kalau sumber daya yang satu ini lebih merujuk pada software yang digunakan untuk menyimpan, dan mengelola data.
Ilmu Komputer dan Ilmu Hukum Saling Berkaitan?? Kok bisa?
Dalam ilmu IT Forensic, kita akan menumukan kterkaita keduanya, yakni terletak pada penerapan teknologi informasi dalam ranah hukum, yang dikenal sebagai hukum teknologi informasi. Keduanya saling mendukung, ilmu komputer digunakan dalam proses pengumpulan, analisis, dan presentasi bukti digital dalam konteks hukum. Di sisi lain, ilmu hukum juga memiliki peran dalam mengatur penggunaan teknologi informasi, seperti perlindungan data pribadi, keamanan informasi, dan kejahatan komputer. Oleh karena itu, keterkaitan antara ilmu komputer dan ilmu hukum menjadi semakin penting dalam era digital ini.
Komponen IT Forensic
sumber: science, information technology
Konsep Dalam IT Forensic
sumber: Medium
1. Tahap Identifikasi Disinilah IT Forensic dimulai, dimana segala bukti penyedlidikan dikumpulkan, dan di identifikasi.
2. Tahap Penyimpanan
Mencakup penyimpanan dan penyiapan bukti-bukti yang ada, termasuk melindungi bukti-bukti dari kerusakan, perubahan, dan penghilangan oleh pihak-pihak tertentu.
3. Tahap Analisa
Bukti yang telah didapatkan perlu di-explore kembali ke dalam sejumlah skenario yang berhubungan dengan tindak pengusutan. Analisa bukti digital dibagi menjadi 2, yaitu Analisis Media dan Analisis Aplikasi pada barang bukti yang ada.
4. Tahap Presentasi
Tahap ini sangat penting untuk memastikan bahwa hasil penyelidikan dapat dipahami oleh pihak yang berwenang dan dapat digunakan sebagai bukti dalam proses hukum
Sertifikasi IT Forensic
Beberapa sertifikasi IT Forensic yang terkenal antara lain CISSP (Certified Information System Security Professional) ECFE (Experienced Computer Forensic Examiner) CHFI (Computer Hacking Forensic Investigator) CFA (Certified Forensics Analyst) CCE (Certified Computer Examine), dan AIS (Advanced Information Security). Sertifikasi ini dapat membantu individu untuk meningkatkan kredibilitas dan kemampuan mereka dalam bidang IT Forensic, serta membuka peluang karir yang lebih baik di bidang keamanan siber dan investigasi forensik digital.
Komentar
Posting Komentar